Ternate Hari ini
Beranda Pelayanan Publik Kunjungi Desa Ngute-ngute Kayoa Selatan, Helmi Umar Muchsin Disambut Hangat

Kunjungi Desa Ngute-ngute Kayoa Selatan, Helmi Umar Muchsin Disambut Hangat

Ternatehariini – Wakil Bupati Halmahera Selatan, Helmi Umar Muchsin, melakukan kunjungan ke Desa Ngute-Ngute, Kecamatan Kayoa Selatan, pada Jumat, 11 Juli 2025.

Selama kunjungan kerja di Desa Ngute-Ngute, Kepala Desa, Muin Abdurrahim, beserta perangkat desa dan seluruh masyarakat memberikan sambutan yang hangat.

Dalam kunjungan tersebut, Wabup Helmi Umar Muchsin menyatakan,  bahwa tujuan kunjungan ini, bukan hanya untuk melihat langsung potensi desa serta mendengarkan keluhan serta keinginan masyarakat, tetapi paling penting adalah untuk menjalin silaturahmi.

“Hal yang paling utama dari kunjungan kerja ini adalah silaturahmi. Sebagai Wakil Bupati, saya menyampaikan salamat dari Bupati Bassam Kasuba untuk warga Ngute-Ngute,” kata Helmi saat memberikan sambutan.

Di samping itu, Helmi menegaskan, bahwa masyarakat memiliki peran krusial dalam memaksimalkan potensi di daerah mereka demi peningkatan ekonomi. Sebab pertumbuhan ekonomi adalah hal yang sangat vital yang harus, didukung secara bersama oleh Pemerintah.

Dukungan sektor agromaritim, yang merupakan bagian dari visi misi Bassam-Helmi yang diusung sebagai janji kampanye sebelum mereka dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Selatan.

“Masyarakat adalah bagian terpenting dalam keberhasilan agromaritim. Pemerintah hanya bertugas merencanakan dan menyediakan anggaran, tetapi pelaksanaan ada di tangan masyarakat,” ungkap Helmi.

Selain itu, Helmi yang merupakan mantan anggota DPRD Maluku Utara selama tiga periode, juga mengatakan bahwa Pemerintah Daerah Halsel, memiliki rencana pada tahun 2026 untuk menjadikan zona dua Makian dan Kayoa sebagai fokus utama agromaritim, tanpa mengabaikan pembangunan infrastruktur lainnya. Hal ini menyangkut juga dengan visi Bassam-Helmi yaitu, pembangunan yang berbasis zona yang harus dilakukan secara berkelanjutan dan sejalan, demi tercapainya pembangunan yang merata.

 

“Insha Allah pada tahun 2026, perencanaan akan difokuskan pada zona 2 Makian Kayoa. Selanjutnya, pada tahun 2027 kita akan beralih ke zona Gane dan Joronga. Semua ini akan dilakukan secara bersamaan tanpa mengesampingkan pembangunan infrastruktur lainnya seperti pendidikan, kesehatan, dan lainnya,” jelas Helmi.

Dikatakan, pengembangan ekonomi di desa harus sejalan dengan potensi yang ada melalui lembaga usaha yang telah dibentuk.

“Pemerintah desa diharapkan untuk mengembangkan sektor pertanian di samping hasil laut. Setidaknya harus dibentuk kelompok tani hortikultura, guna meningkatkan pertanian lokal dan mengangkat ekonomi per kapita warga desa,” tutupnya. (Ay)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan