Ternate Hari ini
Beranda Maluku Utara Jumlah Penduduk Miskin di Maluku Utara Capai 77,27 Ribu

Jumlah Penduduk Miskin di Maluku Utara Capai 77,27 Ribu

Ilustrasi Kemiskinan di Maluku Utara

Ternatehariini – Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku Utara mencatat, jumlah penduduk miskin di Maluku Utara pada Maret 2025 mencapai 77,27 ribu orang. Sementara jika dibandingkan dengan Maret 2024, jumlah penduduk miskin menurun sebanyak 5,82 ribu orang.

Persentase penduduk miskin pada Maret 2025 tercatat sebesar 5,81 persen, turun 0,22 persen poin terhadap September 2024 dan 0,51 persen poin terhadap Maret 2024.

Kepala BPS Maluku Utara, Simon Safary mengatakan, berdasarkan daerah tempat tinggal, pada periode September 2024–Maret 2025, jumlah penduduk miskin perkotaan turun sebesar 1,08 ribu orang sedangkan di perdesaan turun sebesar 1,34 ribu orang.

“Persentase kemiskinan di perkotaan turun dari 6,27 persen menjadi 5,95 persen, sementara itu, di perdesaan turun dari 5,93 persen menjadi 5,76 persen,” kata Simon.

Menurutnya, Garis Kemiskinan (GK) merupakan suatu nilai pengeluaran minimum kebutuhan makanan dan bukan makanan yang harus dipenuhi agar tidak dikategorikan miskin.

Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan. Garis Kemiskinan pada Maret 2025 adalah sebesar Rp 662.397,00 per kapita per bulan, dibandingkan September 2024, Garis Kemiskinan naik sebesar 3,61 persen. Sementara jika dibandingkan Maret 2024, terjadi kenaikan sebesar 9,58 persen.

Simon menyebutkan, pada bulan Maret 2025, komoditas makanan yang memberikan sumbangan terbesar pada GK, baik di perkotaan maupun di perdesaan, pada umumnya hampir sama.

Meski begitu, komoditas beras masih memberi sumbangan terbesar, yakni sebesar 25,10 persen di perkotaan dan 29,78 persen di perdesaan, disusul rokok kretek filter 12,81 persen di perkotaan dan 9,51 persen di perdesaan.

“Komoditas lainnya adalah tongkol/tuna/cakalang 7,63 persen di perkotaan dan 7,24 persen di perdesaan, telur ayam ras 2,69 persen di perkotaan dan gula pasir 1,59 persen di perdesaa, roti 2,50 persen di perkotaan dan 3,24 persen di perdesaan, gula pasir 2,28 persen di perkotaan dan 3,42 persen di perdesaan, dan seterusnya,” pungkasnya.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan