Akademisi UMMU Angkat Bicara Soal Siswa Keracunan MBG
Ternatehariini – Akademisi dari Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU), Iskandar Yoisangadji, angkat bicara Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang ada di Maluku Utara. Pernyataan ini muncul setelah dilaporkan beberapa kasus yang berkaitan dengan dugaan keracunan makanan di SMK Negeri 5 Kota Ternate.
Menanggapi kejadian ini, Iskandar menekankan bahwa, insiden keracunan makanan ini seharusnya tidak terjadi, karena program MBG adalah inisiatif dari Pemerintah Pusat yang dikelola oleh Badan Gizi Nasional (BGN) melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPP).
“Beberapa hari yang lalu, ada laporan mengenai siswa yang mengalami gejala sakit perut dan diare setelah mengkonsumsi makanan dari program ini, yang diduga merupakan kasus keracunan makanan,” kata Iskandar, pada hari Kamis, 31 Juli 2025.
Iskandar menyatakan bahwa kejadian ini menunjukkan adanya masalah dalam aspek penyediaan makanan. Program MBG seharusnya memiliki pedoman atau standar yang jelas untuk memastikan, agar makanan yang diberikan kepada siswa benar-benar sehat dan aman.
Baca Juga:
Namun, fakta bahwa siswa mengalami sakit menunjukkan bahwa standar tersebut tidak terpenuhi dan ada kesalahan dalam proses penyediaan makanan, yang mungkin disebabkan oleh pengawasan yang kurang ketat dari tim terkait.
Oleh karena itu, Iskandar meminta agar tim pengawas MBG melakukan penilaian terhadap dapur-dapur yang terlibat dalam program Makan Bergizi Gratis ini.
“Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, juga diminta untuk mengevaluasi Kadigbud Abubakar Abdulah serta secara menyeluruh semua pihak yang terlibat dalam program penyediaan makanan bergizi gratis ini, untuk mencegah terulangnya kejadian serupa dan memastikan kualitas serta keamanan makanan yang disajikan,” pungkasnya.
Artikel Terkait
