Sektor Industri Pengolahan Menyumbang 40,11 Persen Ekonomi Maluku Utara
Ternatehariini -Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku Utara menacatat bahwa perekonomian Maluku Utara berdasarkan nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), dengan harga berlaku pada triwulan II tahun 2025 mencapai Rp 31,5 triliun.
Kepala BPS Maluku Utara, Simon Sapary menyampaikan, ekonomi Maluku Utara pada triwulan II tahun 2025 mengalami kenaikan sebesar 32,09 persen jika dibandingkan dengan triwulan II tahun 2024 (tahun ke tahun). Kenaikan ini terjadi di seluruh sektor usaha kecuali sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib.
“Di antara sektor-sektor yang mengalami peningkatan, sektor Pengadaan Listrik dan Gas mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 69,59 persen; diikuti oleh Pertambangan dan Penggalian yang tumbuh 60,57 persen; serta Industri Pengolahan dengan pertumbuhan 57,51 persen,” jelas Simon pada hari Selasa, 5 Agustus 2025.
Simon juga menyebutkan, komposisi PDRB Maluku Utara berdasarkan harga berlaku menurut jenis usaha pada triwulan II-2025 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Perekonomian di Maluku Utara masih lebih didominasi oleh sektor Industri Pengolahan yang menyumbang 40,11 persen; diikuti oleh Pertambangan dan Penggalian sebesar 20,79 persen; serta Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang berkontribusi 10,08 persen.
“Sedangkan untuk sektor Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil, dan Sepeda Motor menyumbang 8,73 persen; serta Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib yang berkontribusi sebesar 7,20 persen. Kelima sektor usaha tersebut berperan penting dalam perekonomian Maluku Utara dengan total kontribusi mencapai 86,91 persen,” tutupnya.







