Ternate Hari ini
Beranda Pelayanan Publik Perumda Ake Gaale Ternate dan Dinas PUPR Bersinergi Kembangkan SPAM untuk Tekan Biaya Operasional

Perumda Ake Gaale Ternate dan Dinas PUPR Bersinergi Kembangkan SPAM untuk Tekan Biaya Operasional

Kantor Perumda Ake Gaale Kota Ternate

Ternatehariini – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Ake Gaale Ternate ,bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Ternate dalam pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Kerja sama ini memastikan bahwa, setiap pembangunan infrastruktur air minum dilakukan secara terkoordinasi dan sejalan dengan rencana bisnis Perumda, khususnya dalam upaya menekan biaya operasional.

Pelaksana tugas Direktur Utama Perumda Ake Gaale Kota Ternate, Samin Marsaoly mengatakan, pekerjaan pembangunan SPAM saat ini tengah berlangsung di Kelurahan Tobololo. Sementara pada tahun 2026, pengembangan akan dilanjutkan di wilayah Kecamatan Ternate Utara, menyikapi krisis air bersih yang terjadi seiring meningkatnya pembangunan kawasan di wilayah utara dan barat Kota Ternate.

SPAM yang dikerjakan ini merupakan proyek dari pemerintah daerah dan Balai Wilayah Sungai (BWS), sebagai bagian dari program penyediaan pelayanan dasar oleh pemerintah pusat. Dalam hal ini, Perumda Ake Gaale Ternate bertugas sebagai operator yang mengelola sistem secara efisien dan berbiaya rendah.

“Pengoperasian SPAM oleh Perumda harus berbasis efisiensi. Jangan terlalu banyak menggunakan pompa karena konsumsi listriknya besar. Itulah mengapa rapat koordinasi terus dilakukan untuk memastikan perencanaan teknisnya hemat energi,” ujar Samin, begitu diwawancarai.

Samin menekankan, proyek jaringan baru harus diarahkan agar biaya operasionalnya rendah, demi menghindari kerugian di tubuh Perumda. Misalnya, jika proyek dirancang menggunakan tiga pompa, padahal cukup satu, maka itu akan menambah beban biaya listrik, karena setiap pompa memerlukan meteran listrik tersendiri.

“Kalau satu pompa sudah cukup, kenapa harus tiga? Satu pompa artinya satu listrik, dan itu hemat. Jadi sejak awal proyek dirancang, harus dikonsultasikan dulu dengan Perumda,” tambahnya.

Ia menyebut, perencanaan ulang bisnis plan Perumda Ake Gaale dijadwalkan dilakukan pada tahun 2026, bertepatan dengan masa kepemimpinan direktur utama yang baru. Rencana tersebut akan difokuskan pada efisiensi operasional dan menjangkau wilayah ketinggian dengan tetap memperhatikan aspek biaya.

Mengenai ketersediaan air baku, pihak Perumda menyatakan saat ini pasokan cukup. Hanya perlu penambahan beberapa sumber air baru di wilayah yang paling mendesak seperti di Ternate Utara dan Kelurahan Maliaro di wilayah tengah kota.

“Kami berharap, sistem penyediaan air minum di Kota Ternate dapat menjangkau lebih banyak wilayah secara berkelanjutan tanpa membebani keuangan daerah maupun Perumda itu sendiri,” pungkasnya.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan