DOB Jadi Harapan Masyarakat Sofifi, Pro-Kontra Masih Mengemuka
Ternatehariini – Wacana pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) untuk Sofifi, ibu kota Provinsi Maluku Utara, kembali mencuat di tengah masyarakat. Meskipun tidak seramai sebelumnya, isu ini tetap menjadi topik hangat dan menimbulkan perbedaan pandangan di kalangan warga.
Perdebatan mengenai DOB Sofifi memunculkan dua kelompok utama. Pihak yang mendukung tergabung dalam Markas atau Majelis Rakyat Sofifi, sementara pihak yang menolak dikenal sebagai Presidium Rakyat Sofifi. Keduanya menyuarakan argumentasi masing-masing terkait status administratif Sofifi yang saat ini berada di bawah Pemerintah Kota Tidore Kepulauan.
Ketua Markas, Muhammad Imam, menyebut bahwa pembentukan DOB merupakan harapan besar masyarakat Sofifi demi percepatan pembangunan dan peningkatan kualitas pemerintahan di wilayah tersebut.
“Isu DOB Sofifi memang tidak seramai sebelumnya, tetapi masih terus menjadi perbincangan. Saya mengajak semua pihak untuk tidak terprovokasi oleh informasi yang menyesatkan,” ujar Imam saat ditemui di Ternate, Kamis 21 Agustus 2025.
Baca Juga:
Imam menegaskan pentingnya menjaga stabilitas sosial di tengah perbedaan pendapat. Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap bersatu dalam mendukung upaya Pemerintah Provinsi Maluku Utara memperjuangkan status DOB bagi Sofifi.
“Semua ini demi pemerintahan yang lebih baik. Kita juga harus mendukung aparat keamanan, baik TNI maupun Polri, yang terus menjaga kelancaran agenda pemerintahan agar tercipta suasana yang aman, damai, dan nyaman,” tambahnya.
Meski demikian, belum ada keputusan resmi dari pemerintah pusat terkait usulan DOB Sofifi. Proses tersebut masih membutuhkan kajian mendalam serta persetujuan dari berbagai pihak, termasuk DPR dan Kementerian Dalam Negeri.
Artikel Terkait
