Ternate Hari ini
Beranda Publik Pemuda Adat Qadi Gotowasi Sesalkan Kegiatan Adat Disusupi Kepentingan PT. ANI

Pemuda Adat Qadi Gotowasi Sesalkan Kegiatan Adat Disusupi Kepentingan PT. ANI

Ternatehariini – Kegiatan adat yang digagas oleh Karang Taruna di Kecamatan Maba, Kabupaten Halmahera Timur pada 18 Agustus 2025 lalu, menuai sorotan tajam dari pemuda adat Qadi Gotowasi.

Mereka menilai kegiatan tersebut telah dimanfaatkan oleh PT. Adhita Nikel Indonesia (PT. ANI) untuk kepentingan perusahaan.

Bahri Hayun, salah satu pemuda adat Qadi Gotowasi, menyatakan kegiatan silaturahmi adat yang bertujuan menghidupkan kembali budaya Maba malah ditarik ke ranah kepentingan tambang.

“Dia (Burhanuddin Dajailani) menjabat sebagai Kapita Lao Sangaji dan juga pemilik Kawasan Pertambangan (KP) PT. ANI. Kami sangat menyayangkan, kegiatan adat ini digiring ke dalam kepentingan perusahaan,” ujarnya kepada wartawan Ternatehariini, Jumat 22 Agustus 2025.

Bahri menjelaskan, permasalahan terkait akun Inaport dan Elektronik Penerimaan Negara Bukan Pajak (EPNBP) seharusnya menjadi persoalan internal perusahaan, bukan dibawa ke dalam forum adat.

Ia menegaskan bahwa kegiatan yang digagas Karang Taruna, murni bertujuan mempererat silaturahmi masyarakat adat, serta menghidupkan kembali tradisi melalui parade kora-kora.

“Dalam pertemuan adat memang ada usulan mengenai investasi tambang. Namun, poin utamanya adalah bagaimana memprioritaskan masyarakat adat, menjaga lingkungan, dan mendesak pemerintah daerah untuk lebih peduli terhadap pelestarian adat,” jelasnya.

Atas dasar itu, pemuda Qadi dan Qimalaha Gotowasi meminta panitia pelaksana kegiatan untuk mengklarifikasi dugaan pengalihan tujuan kegiatan adat demi kepentingan PT. ANI.

“Ini mencederai marwah adat Maba dan pantas dikenakan sanksi adat, karena atribut adat digunakan untuk kepentingan korporasi,” tegas Bahri. (Ngelo)


 

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan