Pemangkasan Dana TKD, Pemda Halsel Putar Otak Jaga Program Agromaritim

Ternatehariini – Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) harus memutar strategi, setelah Pemerintah Pusat memangkas Dana Transfer ke Daerah (TKD) sebesar 29 persen.

Pemangkasan ini berdampak langsung pada sejumlah program strategis, termasuk program unggulan agromaritim yang menjadi visi-misi pasangan Bupati Bassam Kasuba dan Wakil Bupati Helmi Umar.

Bupati Halsel, Bassam Kasuba, mengungkapkan bahwa pengurangan anggaran tersebut cukup signifikan.

“Prinsipnya, yang namanya pengurangan pasti berdampak. TKD Halmahera Selatan dari tahun ini ke tahun depan terpangkas 29 persen atau sekitar Rp500 miliar lebih, dari Rp1,7 triliun menjadi Rp1,2 triliun,” ujarnya, Senin 27 Oktober 2025.

Baca Juga:

Bupati Haltim Hadiri Perayaan Natal 2025 di Desa Silalayang

Bassam menegaskan, meski menghadapi keterbatasan anggaran, Pemda Halsel akan berupaya keras agar program pelayanan publik dan agenda prioritas daerah tetap berjalan.

“Ini membuat kami harus memutar otak agar program dan kegiatan pelayanan publik, termasuk suksesi program agromaritim, tetap berjalan,” sambungnya.

Menurutnya, dengan kerja keras dan optimalisasi anggaran yang ada, Pemkab Halsel akan mampu menjaga kinerja pelayanan publik di tahun mendatang.

“InsyaAllah dengan anggaran yang ada, kami akan berupaya keras agar pelayanan publik tetap berjalan baik. Dengan kerja keras birokrasi, ke depan kita bisa memaksimalkan postur anggaran yang ada,” ujar Bassam.

Bassam juga memastikan program agromaritim tetap menjadi prioritas utama pada tahun 2026 mendatang.

“Program agromaritim tetap menjadi program utama karena telah dimasukkan dalam RPJMD lima tahun. Pendekatannya tetap berbasis zonasi seperti tahun sebelumnya,” tegasnya.