Ternate Hari ini
Beranda Parlementaria Proyek Saluran di Desa Dodaga Diduga Bermasalah, Sisa Anggaran Dialihkan

Proyek Saluran di Desa Dodaga Diduga Bermasalah, Sisa Anggaran Dialihkan

Ternatehariini — Proyek pembangunan saluran air di Desa Dodaga, Kecamatan Wasile Timur, Kabupaten Halmahera Timur, yang dikerjakan oleh CV. Bima Star melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Haltim, diduga bermasalah.

Proyek senilai Rp170 juta yang bersumber dari APBD Perubahan 2024 itu dilaporkan belum selesai dikerjakan sesuai rencana.

Direksi Pembangunan Saluran Disperkim Haltim, Sowoko, menjelaskan bahwa proyek dengan panjang saluran 140 meter tersebut sebelumnya telah dikoordinasikan dengan Kepala Desa Dodaga, Mursidin Abu, terkait lokasi pekerjaan. Pihak desa sempat mengarahkan, agar pembangunan dilakukan di sekitar rumah almarhum mantan kepala desa dengan alasan keamanan lokasi galian. Namun, pelaksanaan proyek sempat terhenti.

Menurut Sowoko, pekerjaan yang telah memasuki tahap pelesteran dihentikan oleh warga setempat karena adanya keberatan terhadap tanah hasil galian yang ditumpuk di sekitar rumah almarhum mantan kades.

“Awalnya kepala desa bilang tanah hasil galian bisa dihampar di lokasi, tapi kemudian warga menolak. Mereka minta tanah itu diangkat dulu baru pekerjaan dilanjutkan,” ujar Sowoko, Selasa 28 Oktober 2025.

Ia menjelaskan, dalam Rencana Anggaran Belanja (RAB) proyek tersebut, tidak terdapat item pekerjaan untuk pembuangan material galian. Akibatnya, pihaknya bersama kepala desa dan warga setempat sepakat menggunakan sisa anggaran untuk menyewa alat berat dan dua dump truk guna memindahkan material tersebut.

“Sisa anggaran sekitar Rp7 juta kami alihkan untuk biaya pemindahan tanah galian. Karena itu, pekerjaan pelesteran sepanjang sekitar 50 meter belum bisa diselesaikan,” ungkapnya.

Sowoko menegaskan, meskipun ada bagian pekerjaan yang belum tuntas, volume utama pembangunan saluran telah sesuai RAB. Ia juga menyebut kesepakatan pengalihan anggaran telah disetujui bersama kepala desa dan disaksikan oleh warga.

“Sudah ada kesepakatan bersama. Kalau nanti ada proyek lanjutan di Desa Dodaga, sisa pekerjaan pelesteran akan dimasukkan dan dilanjutkan kembali,” pungkasnya.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan