Ternate Hari ini
Beranda Peradilan Kejari Halmahera Timur Naikkan Dugaan Korupsi Rp 400 Juta di Kecamatan Kota Maba ke Penyidikan

Kejari Halmahera Timur Naikkan Dugaan Korupsi Rp 400 Juta di Kecamatan Kota Maba ke Penyidikan

Ternatehariini — Kejaksaan Negeri Halmahera Timur resmi menaikkan status dugaan korupsi anggaran APBD-P 2024 di Kecamatan Kota Maba dari penyelidikan ke penyidikan. Kasus ini melibatkan kegiatan fiktif senilai Rp 400 juta dan pemeriksaan Camat Kota Maba.

Kepala Kejaksaan Negeri Haltim, Satria Irawan, menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah penyidik menemukan adanya unsur tindak pidana dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Tahun Anggaran 2024 di Kecamatan Kota Maba.

“Setelah ditemukan unsur tindak pidana, kita naikkan status perkara dari penyelidikan ke penyidikan,” ujar Satria dalam konferensi pers di kantor Kejari Haltim, Rabu 29 Oktober 2025.

Menurutnya, peningkatan status perkara ini dilakukan karena telah ditemukan bukti permulaan yang cukup untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut.

“Hasil penyelidikan terhadap APBD-P 2024 Pemerintah Kecamatan Kota Maba senilai sekitar Rp400 juta menunjukkan adanya kegiatan fiktif yang dipertanggungjawabkan dengan laporan keuangan palsu,” ungkapnya.

Satria menegaskan, pihaknya akan meminta pertanggungjawaban atas penyalahgunaan anggaran tersebut karena seluruh kegiatan yang dilaporkan terbukti fiktif.

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa penyidikan tidak hanya akan berhenti pada anggaran perubahan, tetapi juga akan dikembangkan ke keseluruhan anggaran tahun 2024.

“Tidak menutup kemungkinan, penyidikan akan kami buka untuk seluruh tahun anggaran 2024. Jadi, nilainya bisa saja lebih dari Rp400 juta, tetapi kepastiannya akan diketahui setelah penyidikan lanjutan,” ujarnya.

Dalam proses penyelidikan awal, Kejari Haltim telah memeriksa 15 orang pegawai di lingkungan Pemerintah Kecamatan Kota Maba, termasuk Camat Kota Maba, Irawan Maneke.

“Camat Kota Maba dan sejumlah perangkatnya akan kembali dipanggil sebagai saksi. Kemungkinan minggu depan tim penyidik mulai memanggil para saksi yang berkaitan langsung dengan dugaan tindak pidana ini,” pungkasnya.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan