Ternate Hari ini
Beranda Parlementaria BNPB Asistensi Dokumen Kajian Risiko Bencana Kota Ternate

BNPB Asistensi Dokumen Kajian Risiko Bencana Kota Ternate

Ternatehariini — Pemerintah Kota Ternate melalui BPBD dan Bappelitbangda melaksanakan asistensi Dokumen Kajian Risiko Bencana bersama BNPB. Kegiatan ini mengkaji delapan potensi bencana utama di Ternate untuk memperkuat mitigasi dan kesiapsiagaan daerah.

Kegiatan asistensi yang berlangsung selama tiga jam ini difokuskan pada verifikasi dan penyempurnaan berbagai komponen data, meliputi data kebencanaan, data sosial, data fisik, data lingkungan, serta kapasitas daerah dalam menghadapi bencana.

Proses asistensi ini turut dihadiri oleh Irma Yunita Saleh dan Nurhafni A. Kadam dari BPBD Kota Ternate, serta Muhammad Saifullah dari Bappelitbangda Ternate.

Dalam dokumen tersebut, terdapat delapan jenis bencana yang dikaji secara mendalam, yakni gempabumi, tsunami, gunung api, tanah longsor, banjir, banjir bandang, cuaca ekstrem, dan gelombang ekstrem.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Ternate, Ferry Hamdany Wolley, menegaskan pentingnya dokumen ini sebagai acuan utama bagi pemerintah daerah dalam memahami dan mengantisipasi potensi risiko bencana di wilayahnya.

“Dokumen ini sangatlah penting, karena menjadi panduan bagi Kota Ternate, khususnya BPBD, untuk memahami risiko bencana yang potensial. Kami berharap dokumen ini juga bermanfaat bagi seluruh pemangku kepentingan yang beraktivitas di Ternate,” ujar Ferry, Kamis 29 Oktober 2025.

Ferry juga menekankan bahwa upaya membangun sinergitas antarinstansi menjadi kunci dalam mewujudkan ketangguhan Kota Ternate terhadap ancaman bencana. Ia menyebutkan bahwa saat ini, Dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Ternate juga tengah dalam proses penetapan, di mana aspek mitigasi bencana menjadi salah satu poin penting dalam perencanaan dan pengembangan kota.

Sementara itu, Kepala Bappelitbangda Kota Ternate, Thamrin Marsaoly, memberikan apresiasi terhadap penyusunan dokumen kajian ini.

“Ini adalah hasil dari kolaborasi yang sangat energik. Dengan letak Ternate yang rawan bencana, maka dokumen kajian risiko bencana merupakan hal yang mutlak dimiliki. Kami di Bappelitbangda mendukung penuh upaya seperti ini,” ungkap Thamrin.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan