Pekerjaan Jalan Wasile Tengah Dinilai Terburu-buru, Warga Khawatir Kualitas Menurun
Ternatehariini — Pekerjaan proyek jalan penghubung Kecamatan Wasile Timur dan Wasile Tengah, Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), menuai sorotan dari warga setempat.
Salah satu pemuda asal Desa Lolobata, Marwan Buka, menilai pengerjaan jalan oleh CV. Alhilal, terkesan terburu-buru dan berpotensi mempengaruhi kualitas hasil pekerjaan.
Menurutnnya, proyek jalan tersebut merupakan infrastruktur vital yang telah lama diharapkan masyarakat. Namun, menurutnya, pelaksanaan proyek kali ini tidak memperhatikan aspek teknis maupun kenyamanan warga pengguna jalan.
“Pekerjaan ini terbilang sangat terburu-buru. Kami khawatir, belum sampai satu bulan jalan sudah rusak kembali,” ujar Marwan kepada Ternatehariini, Kamis 30 Oktober 2025.
Ia mengingatkan, proyek jalan penghubung Wasile Timur–Wasile Tengah merupakan janji politik Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Timur, Ubaid-Anjas, saat kampanye periode kedua. Karena itu, masyarakat berharap pekerjaan dilakukan secara maksimal, bukan sekadar memenuhi target waktu.
“Jangan sampai masyarakat menilai pemerintah tidak sungguh-sungguh membangun infrastruktur di Wasile Tengah,” tegasnya.
Marwan juga menyoroti metode pelaksanaan pekerjaan oleh CV. Alhilal. Biasanya, kata dia, perusahaan melakukan pengaspalan secara bertahap, sebagian badan jalan disiram aspal lebih dulu, baru sisi lainnya menyusul — agar tidak mengganggu mobilitas warga dan menjaga kualitas hasil akhir. Namun, hal tersebut tidak dilakukan dalam proyek kali ini.
“CV. Alhilal justru menyiram aspal ke seluruh badan jalan sekaligus, sehingga mengganggu aktivitas masyarakat dan berpotensi menurunkan kualitas pekerjaan,” keluhnya.
Ia mendesak, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Halmahera Timur agar turun langsung mengawasi pelaksanaan proyek tersebut. Menurutnya, pengawasan ketat diperlukan agar pekerjaan berjalan sesuai standar dan hasilnya dapat dinikmati masyarakat dalam jangka panjang.
“Kami minta Kadis PUPR segera berkomunikasi dengan pihak rekanan agar tidak terburu-buru. Pekerjaan harus sesuai prosedur dan menghasilkan kualitas yang baik,” pungkasnya.







