Penyaluran UMi di Maluku Utara Tumbuh 34 Persen, Tantangan Masih Dihadapi
Ternatehariini – Penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMi) di Provinsi Maluku Utara tercatat mengalami pertumbuhan positif. Hingga periode terkini, realisasi penyaluran UMi mencapai Rp 2,19 miliar dengan total 511 debitur, atau tumbuh sekitar 34 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Maluku Utara, Sakop, mengatakan bahwa para penerima manfaat program UMi tersebar di empat wilayah, yakni Kabupaten Halmahera Barat, Halmahera Selatan, Halmahera Utara, dan Kota Ternate.
Meski menunjukkan tren pertumbuhan, sambung Sakop, sejumlah isu strategis masih menjadi tantangan utama dalam perluasan pembiayaan UMi di Maluku Utara. Salah satunya, minat calon debitur yang lebih tertarik pada Kredit Usaha Rakyat (KUR), karena plafon pembiayaan UMi relatif lebih rendah dibandingkan KUR.
“Selain itu, tingkat bunga UMi yang lebih tinggi serta terbatasnya jumlah lembaga penyalur juga menjadi hambatan dalam peningkatan realisasi penyaluran,” ujar Sakop, Kamis 30 Oktober 2025.
Baca Juga:
Untuk mengatasi persoalan tersebut, Sakop menyarankan agar pemerintah daerah dan lembaga terkait, diminta memperkuat koordinasi dan kolaborasi.
“Langkah strategis yang diusulkan yaitu, Peningkatan sinergi antara lembaga penyalur dan pemerintah daerah, Mendorong koperasi menjadi salah satu penyalur UMi di tingkat lokal serta Sosialisasi intensif kepada pelaku usaha mikro agar memahami manfaat dan skema pembiayaan UMi,” pungkasnya.
Artikel Terkait
