Ternate Bidik Transformasi Pendidikan Inklusif Lewat Revitalisasi Sarpras 2026
Ternatehariini – Komitmen Pemerintah Kota Ternate untuk mempercepat transformasi pendidikan tahun 2026 tidak hanya berfokus pada digitalisasi, tetapi juga pada tantangan pemerataan layanan pendidikan di wilayah kepulauan.
Hal ini menjadi perhatian utama setelah Wakil Wali Kota Ternate, Nasri Abubakar, menghadiri Rapat Koordinasi Kepala Daerah yang digelar Kemendikdasmen di ICE BSD City, Tangerang, Kamis 13 November 2025.
Berbicara usai kegiatan, Nasri menekankan bahwa pemenuhan akses pendidikan bagi wilayah terpencil seperti Batang Dua, Hiri, dan Moti harus menjadi garis depan perubahan. Menurutnya, transformasi pendidikan tidak akan bermakna jika ketimpangan antar wilayah masih lebar.
“Digitalisasi pembelajaran itu penting, tetapi yang lebih mendesak adalah memastikan anak-anak di wilayah kepulauan mendapat layanan yang sama dengan yang ada di Pulau Ternate. Infrastruktur dan konektivitas tidak boleh menjadi pembeda kualitas pendidikan,” tegas Nasri.
Pemkot Ternate, melalui Dinas Pendidikan, menargetkan pemetaan ulang kondisi fasilitas sekolah di daerah kepulauan. Harapannya, setiap sekolah memiliki akses internet yang stabil dan perangkat yang memadai untuk mengikuti program digitalisasi nasional.
Selain itu, peningkatan kompetensi guru akan diarahkan secara khusus bagi tenaga pendidik di wilayah yang selama ini kurang tersentuh pelatihan berbasis teknologi.
“Kami tidak ingin transformasi pendidikan hanya terjadi di pusat kota. Guru-guru di daerah terluar harus mendapat pelatihan yang sama, karena mereka adalah ujung tombak pelayanan pendidikan yang adil,” kata Nasri.
Pemkot Ternate juga menyiapkan revitalisasi sekolah dasar dan menengah melalui kemitraan antara pemerintah pusat dan sektor swasta. Tidak hanya fokus pada bangunan fisik, revitalisasi ini mencakup pembentukan ekosistem pembelajaran yang adaptif, berorientasi masa depan, dan mampu menjawab kebutuhan generasi muda Ternate.
“Revitalisasi bukan hanya soal perbaikan gedung, tetapi bagaimana menciptakan lingkungan belajar yang relevan dengan perkembangan teknologi dan dunia kerja,” ujar Nasri.
Rakor Kemendikdasmen bertema “Sinergi Mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua” menjadi momentum bagi Pemkot Ternate untuk memperkuat strategi pemerataan pendidikan. Kehadiran ratusan kepala daerah dari berbagai wilayah menjadi simbol kolaborasi nasional dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif.







