Program MBG Diperkuat: Pemkot Ternate Kebut Penerbitan SLHS
Ternatehariini – Pemerintah Kota Ternate, terus memperkuat upaya peningkatan layanan gizi bagi peserta didik, dengan mempercepat penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Kebijakan ini menjadi bagian penting dalam mendukung Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang menyasar anak-anak mulai dari jenjang PAUD hingga SMA.
Program MBG dirancang untuk memastikan peserta didik memperoleh asupan makanan sehat, aman, dan bergizi setiap hari. Keberadaan SPPG sebagai dapur penyedia makanan sekolah menjadi elemen vital, sehingga pemenuhan standar kebersihan serta keamanan pangan menjadi kewajiban mutlak.
Dinas Kesehatan Kota Ternate melalui Seksi Kesehatan Lingkungan, kini mempercepat proses penerbitan SLHS sebagai bentuk pengawasan dan penjaminan standar pelayanan. Sertifikat ini merupakan bukti bahwa setiap fasilitas pengolahan makanan telah memenuhi persyaratan higiene sanitasi yang ditetapkan pemerintah.
Ada tiga syarat utama yang harus dipenuhi SPPG diantaranya, Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) oleh petugas kesehatan, Sertifikat keamanan pangan bagi setiap penjamah makanan, Pemeriksaan sampel makanan di laboratorium untuk memastikan keamanannya.
Upaya ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memastikan seluruh makanan yang disajikan bebas dari risiko kesehatan.
Hingga November 2025, tercatat 16 SPPG di Kota Ternate. Dari jumlah tersebut, 15 unit telah beroperasi dan 1 unit masih dalam tahap persiapan. Sebanyak 10 SPPG telah mengajukan permohonan SLHS, dan tiga di antaranya—yang berlokasi di Tabona, Jati, dan Tubo—telah dinyatakan memenuhi syarat dan resmi menerima sertifikat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate, dr. Fathiyah Suma, M.Kes, menegaskan bahwa percepatan penerbitan SLHS merupakan langkah strategis pemerintah untuk melindungi kesehatan peserta didik.
“Standar higiene sanitasi harus menjadi fondasi utama dalam penyediaan makanan bagi anak-anak. Dengan percepatan ini, kami ingin memastikan bahwa setiap makanan yang disajikan benar-benar aman, berkualitas, dan bebas dari risiko kesehatan,” ujarnya.
Ia menyebutkan, Dinas Kesehatan berjanji akan melanjutkan pendampingan, pembinaan, serta monitoring rutin terhadap seluruh SPPG. Langkah ini diharapkan mampu mempercepat pemenuhan standar higienitas dan memastikan setiap unit siap menjalankan perannya dalam Program MBG.







