Ternate Hari ini
Beranda Olahraga IPSI Maluku Utara Gelar Penataan Wasit-Juri dan Pelatihan Pencak Silat Kelas III Daerah 2025

IPSI Maluku Utara Gelar Penataan Wasit-Juri dan Pelatihan Pencak Silat Kelas III Daerah 2025

Ketua IPSI Malut, Nirwan M.T. Ali

Ternatehariini — Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Maluku Utara resmi membuka kegiatan Penataan Wasit-Juri serta Pelatihan Pencak Silat Kelas III Daerah Tahun 2025. Agenda yang berlangsung pada Sabtu 6 Desember ini diikuti 54 peserta, dari berbagai perguruan silat serta tiga perwakilan dari Korem.

Mengusung tema “Menciptakan wasit juri dan pelatih pencak silat yang berkarakter dan berintegritas”, kegiatan tersebut turut dihadiri Ketua KONI Maluku Utara Sarbin Sehe, Ketua IPSI Malut Nirwan M.T. Ali, serta jajaran pengurus lainnya.

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Maluku Utara yang juga Ketua KONI Malut, Sarbin Sehe, menegaskan pentingnya pemerintah provinsi turut mengambil bagian dalam pelatihan dan pembinaan atlet. Menurutnya, program berkelanjutan sangat dibutuhkan untuk memastikan kualitas atlet terus dievaluasi dan ditingkatkan.

“Diharapkan Pemprov melaksanakan event-event berjenjang agar para atlet yang telah berlatih bisa terevaluasi. Mereka perlu memperbaiki kekurangan dan kelemahan yang dimiliki,” ujarnya.

Sarbin juga menekankan, perlunya memberikan ruang kompetisi yang lebih luas bagi atlet silat Maluku Utara, baik di tingkat nasional maupun internasional.

“Kalau ada event-event dan ada atlet yang tidak berkesempatan ikut, mereka harus dapat kesempatan di tempat lain. Latihan tidak boleh mandek. Berangkat mungkin hanya 3–4 orang, jadi yang tidak terpilih bisa ikut event di daerah lain,” tambahnya.

Ia memastikan komitmennya, untuk terus mendukung perkembangan olahraga di Maluku Utara.

Sementara itu, Ketua IPSI Malut, Nirwan M.T. Ali, menyoroti pentingnya pelatihan ini, sebagai bagian dari upaya mengembalikan falsafah pencak silat sebagai warisan budaya bangsa. Menurutnya, nilai etika dan moral harus kembali menjadi fondasi setiap pesilat.

“Saya minta seluruh keluarga besar silat mengembalikan falsafah dan filosofi pencak silat sebagai warisan budaya bangsa. Jika falsafah itu dikedepankan, maka etika dan moral akan terus dijaga dan diimplementasikan oleh para pendekar,” tegasnya.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan