Ternate Hari ini
Beranda Parlementaria Pemda Haltim Salurkan Insentif Bagi Ibu Hamil dan Menyusui, Ketua TP PKK: Menuju Generasi Sehat dan Berkualitas

Pemda Haltim Salurkan Insentif Bagi Ibu Hamil dan Menyusui, Ketua TP PKK: Menuju Generasi Sehat dan Berkualitas

Ternatehariini – Pemerintah Daerah (Pemda) Halmahera Timur menyalurkan bantuan insentif kepada ibu hamil dan ibu menyusui. Program ini merupakan salah satu komitmen Pemda Haltim pada periode kedua Bupati Ubaid Yakub dan Wakil Bupati Anjas Taher.

Pada tahap pertama, insentif diberikan untuk periode Oktober–Desember 2025 dengan total bantuan sebesar Rp450 ribu per penerima. Penyaluran awal dilakukan kepada 34 ibu hamil dan ibu menyusui di Desa Maba Sangaji dan Desa Soagimalaha, Kecamatan Kota Maba, dari total 767 penerima se-Halmahera Timur.

Penyerahan bantuan berlangsung di Aula Kantor Bupati Haltim, Rabu, 9 Desember 2025, dan diserahkan langsung oleh Ketua Tim Penggerak PKK Haltim, Hj. Sittinur Ubaid.

Dalam sambutannya, Sittinur Ubaid menyampaikan bahwa pemberian insentif ini merupakan upaya Pemda Haltim melalui Dinas P2KBP3A untuk menciptakan generasi Haltim yang lebih sehat dan berkualitas.

“Semoga dengan adanya bantuan insentif ini dapat membantu meringankan beban ibu hamil dan ibu menyusui di Kabupaten Haltim,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa insentif tersebut diharapkan mampu memenuhi kebutuhan nutrisi para ibu, sehingga kesehatan ibu hamil, ibu menyusui, serta pertumbuhan janin dan bayi dapat terjaga optimal.

“Pemenuhan gizi selama kehamilan dan masa menyusui merupakan investasi penting dalam upaya mencegah stunting,” tambahnya.

Selain itu, pemberian insentif juga diharapkan dapat meningkatkan akses layanan kesehatan bagi ibu hamil dan menyusui, termasuk mendorong mereka untuk rutin memeriksakan kesehatan di fasilitas kesehatan.

Ia juga mengimbau, agar para penerima bantuan memberikan ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi, karena fase tersebut sangat menentukan perkembangan anak dan kesehatan ibu.

“Upaya ini diharapkan dapat menurunkan angka kematian ibu dan anak, memastikan akses layanan kesehatan yang berkualitas, serta meningkatkan pengetahuan mengenai perilaku hidup sehat, pola asuh, dan konsumsi makanan bergizi,” tutupnya.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan