Kejar Target Akhir Tahun, BPJN Bagi Dua Tim Kerja Tangani 27 Ruas Jalan Ternate
Ternatehariini – Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN), terus mempercepat pelaksanaan proyek reward pada 27 ruas jalan di Kota Ternate. Untuk mengejar target penyelesaian hingga akhir Desember 2025, BPJN membagi tim kerja menjadi dua, masing-masing dilengkapi dua unit paving set, yang ditempatkan di wilayah Ternate Selatan dan Ternate Utara.
Ruas jalan yang masuk dalam paket pemeliharaan meliputi Jalan Melati–Kalumata, Kasturian–Facey, Gambesi–Sasa, A.R. Wallace (Juma Puasa), Jati–Jan, Perumnas–Jati, Kayu Manis–Moya, Benteng Toloko, Penyu Sabia, Kapitan Patimura, Akeboca, Cakra Ubo-Ubo, Pasar Bastiong, Terminal Gamalama, Hasan Boesoerie, A.L.S. Nasution, Nukila, Facey–Tubo, Pantai Kayu Merah Baru–Bastiong, Ake Lisbet, Yos Sudarso, Lingkungan Jati–Jan (Metro), A.M. Kamaruddin, Gambesi Baru, Kesatrian, Pahlawan Revolusi, hingga Sultan Jabir Syah.
Pantauan Ternatehariini.com pada Rabu 18 Desember 2025, menunjukkan pekerjaan di ruas Jalan Kelurahan Gambesi menuju Kelurahan Sasa, telah mencapai kawasan Kampus Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU).
Direksi Lapangan, Fauji, menjelaskan bahwa sejumlah ruas jalan dengan bentang panjang, seperti Perumnas–Kalumata, telah rampung dikerjakan. Saat ini, pekerjaan dilanjutkan pada ruas Gambesi–Sasa yang memerlukan pekerjaan tambahan berupa pembangunan dinding penahan atau tanggul di sisi jembatan Kampus Universitas Khairun (Unkhair).

“Hari ini kami fokus menyelesaikan pekerjaan di area tersebut. Saat ini masih menunggu mobil tronton untuk mengangkut peralatan,” ujar Fauji.
Usai penyelesaian di lokasi tersebut, pekerjaan akan dilanjutkan ke ruas Pasar Bastiong dan Jalan Ubo-Ubo. Fauji menambahkan, tim kerja dibagi ke dua titik, yakni Ternate Selatan yang difokuskan di wilayah Sasa dan tim kedua yang bekerja di Kelurahan Facey.
“Untuk wilayah selatan, sebagian besar ruas jalan dengan panjang bentang besar sudah diselesaikan. Saat ini tinggal menyasar ruas-ruas pendek dengan panjang sekitar 80 hingga 100 meter,” jelasnya.
Ia mengakui, kendala utama di lapangan adalah faktor cuaca. Pekerjaan terpaksa dihentikan saat hujan turun.
“Target kami selesai Desember ini. Kami berharap kondisi cuaca mendukung agar seluruh pekerjaan dapat dituntaskan tepat waktu,” tutup Fauji.




