Total Transaksi Menggunakan QRIS di Maluku Utara Capai 2,15 Juta
Ternatehariini – Bank Indonesia Perwakilan Maluku Utara mecatat, total transaksi penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Maluku Utara mencapai 2,15 juta transaksi dengan nominal Rp 301 miliar Tahun 2025. Sementara terdapat 2.941 pengguna baru dan 19.761 merchant baru.
Kepala Unit Sistem Pembayaran BI Maluku Utara, Sotaro Antonius Zebua, mengatakan, meski secara jumlah volume dan user QRIS di Maluku Utara lebih rendah dibandingkan peers, namun secara pertumbuhan user masih cukup tinggi dengan peringkat dari 8 Provinsi peers, sama halnya dengan pertumbuhan volume yang berada di peringkat 3 dari 8 Provinsi peers.
“Kalau kita lihat dari pertumbuhan sejak tahun 2023-2025, kita masih cukup baik pada peringkat 3 dari 8 Provinsi di wilayah timur,” kata Sotaro.
Ia menyebutkan, konsep implementasi ORIS terdiri atas tahap awareness, usage, dan quality. Saat ini, impiementasi telah memasuki tahap usage yang perlu diperluas akspansinya baik dan segi pengguna, maupun transaksi menuju ke tahapan quality dengan didukung penguatan literasi mengenai manfaat dan keamanan bertransaksi.
Dikatakan, proses implementasi QRIS yang telah berjalan, masih terdapat potensi untuk memperluas akspektasi dan literasi dengan menyasar tiga segmen.
Tiga segmen tersebut yaitu, pengguna yang belum memiliki akun pembayaran, atau memiliki akun pembayaran namun belum terhubung dengan kanal digital, serta memiliki akun pembayaran dan terhubung dengan kanal digital namun belum menggunakan QRIS sebagai metode pembayaran.
“Kemudian merchant yang belum menjadi merchant QRIS, pengguna dan merchant QRIS dengan pemahaman stau terasi mengenai QRIS yang belum optmal,” tandasnya.







