Pemkot Ternate Tambah Zona Car Free Day Pasca Ramadan
Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate melalui Dinas Perhubungan akan menambah zona Car Free Day (CFD) di wilayah utara dan selatan kota pasca Ramadan. Keputusan ini diambil setelah tingginya animo masyarakat saat uji coba CFD beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Ternate, Mochtar Hasyim, mengungkapkan bahwa sebelum Ramadan, pihaknya telah menguji coba CFD di kawasan Masjid Al-Munawar hingga Landmark, yang berlangsung sejak Januari hingga Februari 2025.
“Antusiasme masyarakat meningkat setelah Pemkot Ternate membuka ruang bagi pelaku UMKM, serta menghadirkan layanan kependudukan dan kesehatan dari OPD teknis di area CFD. Dengan begitu, CFD tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga tempat menikmati kuliner dan mendapatkan layanan publik,” jelas Mochtar, Rabu 12 Maret 2025, kepada Ternatehariini.com.
Melihat respons positif tersebut, Pemkot Ternate memperpanjang rute CFD hingga Pantai Falajawa. Saat ini, analisis dampak lalu lintas (Andalalin) tengah disusun agar kebijakan ini tidak mengganggu aktivitas di zona ekonomi lainnya.
Selain itu, Pemkot juga tengah menyiapkan penambahan kawasan CFD dari Ngaralamo hingga Jembatan Makassar Timur, sambil menganalisis arus lalu lintas dari arah utara menuju pusat ekonomi.
“Dishub bersama Satlantas sedang menghitung dampaknya. Setelah Ramadan, kita akan langsung menjalankan CFD di dua titik, yakni Al-Munawar hingga Pantai Falajawa serta Ngaralamo hingga Jembatan Makassar Timur, tepatnya di Pandara Kangana,” ungkapnya.
Saat ini, Bagian Hukum juga sedang menyusun Peraturan Wali Kota (Perwali) terkait penetapan zona CFD. Selain itu, Dishub juga merancang Andalalin, skema rekayasa lalu lintas, serta penguatan personel untuk mendukung kebijakan ini.
Tak hanya di pusat kota, CFD juga akan diberlakukan di Ternate Selatan, tepatnya dari Taman Toboko hingga Pelabuhan Perikanan Nusantara.
“Itu sudah masuk dalam daftar yang akan diterapkan setelah Ramadan, bersamaan dengan Ngaralamo. Sementara untuk kawasan Stadion Gelora Kie Raha belum menjadi prioritas karena berdekatan dengan Taman Nukila dan Pantai Falajawa,” tandas Mochtar.()







