Pemangkasan TKD Buat Pemkot Ternate Kelimpungan
Ternatehariini – Pemangkasan Transfer ke Daerah (TKD) oleh pemerintah pusat membuat Pemerintah Kota Ternate harus memutar otak.
Wali Kota Ternate, Tauhid Soleman, mengaku kebijakan tersebut sangat mempengaruhi kemampuan fiskal daerah, sehingga mendorong perlunya langkah cepat dan strategis untuk menyelamatkan anggaran.
“Kita pusing dengan pemangkasan ini. Sekarang, kita harus berpikir keras bagaimana menutup kekurangan anggaran. Salah satunya adalah dengan memperkuat Pendapatan Asli Daerah (PAD),” ujar Tauhid, pada saat melantik 43 pejabat, di Kantor Walikota Ternate, Senin 6 Oktober 2025.
Menurutnya, Dinas Pengelolaan Pendapatan menjadi ujung tombak dalam meningkatkan PAD. Untuk itu, Pemkot akan menempatkan orang-orang yang benar-benar kompeten, memiliki integritas, dan mampu menggali potensi pendapatan daerah secara maksimal.
Baca Juga:
“Kita butuh orang yang tahu kerja, yang paham cara mengeksplorasi potensi menjadi pendapatan nyata,” tegasnya.
Tauhid mengakui, masih ada kelemahan dalam sistem tata kelola pendapatan daerah yang berpotensi menimbulkan kebocoran. Oleh sebab itu, ia mewacanakan penerapan pakta integritas bagi pejabat teknis, dengan target kinerja yang jelas dan sanksi tegas.
“Kalau dalam satu setengah tahun tidak bisa menunjukkan hasil kerja, maka harus siap untuk diganti. Ini bukan main-main. Kota Ternate tidak punya sumber daya alam yang besar, jadi satu-satunya jalan ya kerja keras,” katanya.
Ia juga menekankan bahwa, perlu ada penismen (pemberian insentif) bagi pejabat yang berprestasi, bukan hanya fokus pada hukuman (panismen) bagi yang melanggar.
“Sekarang anggaran tidak normal, jauh berbeda dari sebelumnya. Maka seluruh OPD, khususnya yang terkait langsung dengan pengelolaan pendapatan, harus ekstra kerja keras. Kita tidak bisa santai,” pungkasnya.
Artikel Terkait
