Oprit Jembatan di Wasile Timur Longsor Dihantam Banjir
Ternatehariini — Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Wasile Timur, Kabupaten Halmahera Timur, sejak Kamis 30 Oktober malam, menyebabkan kerusakan parah pada Jembatan Tutuling Jaya.
Oprit jembatan yang berfungsi sebagai penahan tanah di kedua ujung jembatan, mengalami longsor akibat derasnya arus banjir.
Kerusakan ini mengancam akses utama transportasi masyarakat antara Desa Tutuling Jaya dan Desa Woka Jaya yang selama ini bergantung pada jembatan tersebut.
Menurut keterangan warga setempat, Siti Aisyah (38), banjir besar yang terjadi pada Kamis malam mengakibatkan oprit jembatan terkikis derasnya aliran air sungai dari bagian hulu.
“Kami khawatir jembatan bisa putus dan berdampak pada aktivitas keseharian, karena itu satu-satunya akses utama,” ujar Siti kepada Ternatehariini.com, Jumat 31 Oktober 2025.
Ia menjelaskan, hujan deras yang mengguyur kedua desa hampir semalaman mengakibatkan air sungai Tutuling Jaya meluap. Akibatnya, bronjong dan tanah penahan di sekitar jembatan terkikis hingga membentuk lubang besar di sisi oprit.
“Aliran sungai dari hulu sangat deras, mengikis tanah dan beronjong di sekitar jembatan. Oprit sekarang sudah berlobang dan butuh penanganan cepat dari dinas terkait,” tambahnya.
Pantauan di lokasi menunjukkan, sebagian badan jalan menuju jembatan mulai retak dan sebagian oprit sudah ambles. Warga setempat memasang tanda peringatan darurat untuk mencegah kendaraan berat melintas.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari instansi terkait, termasuk Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Halmahera Timur, mengenai langkah penanganan darurat atas kerusakan jembatan penghubung antar desa tersebut.






