Ternate Hari ini
Beranda Peristiwa Siswi SMP di Halmahera Selatan Diduga Dihamili 16 Orang, 2 Diantaranya Guru 

Siswi SMP di Halmahera Selatan Diduga Dihamili 16 Orang, 2 Diantaranya Guru 

Ternatehariini – Seorang siswi SMP berusia 15 tahun Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, diduga hamil setelah menjadi korban setelah dilakukan perbuatan tidak terpuji oleh sejumlah pria dewasa.

Kasus ini terungkap saat orang tua korban menyadari adanya perubahan pada fisik anak mereka. Selain itu, mereka juga menerima informasi bahwa putri mereka telah menjadi korban pemakaian bergantian oleh belasan pria.

Kasus ini telah dilaporkan ke Polres Halmahera Selatan pada 2 Maret 2025 dengan nomor laporan: STPL/197/IV/2025/SPKT.

Musman (Nama semarang) yang merupakan ayah korban, berharap pihak kepolisian akan menindak tegas semua pelaku. Ia mengungkapkan rasa tidak terima terhadap peristiwa yang menimpa anaknya.

“Anak saya masih sekolah dan merupakan anak yang patuh kepada orang tua. Saya tidak bisa menerima ini, jadi para pelaku harus diproses,” tuturnya kepada wartawan pada Sabtu, 5 April 2025.

Sementara, Nyira (Nama semarang) korban sendiri, mengaku, dirinya disetubuhi secara paksa oleh 16 pria dewasa. Dia pertama kali mengalami pemerkosaan oleh seorang pria bernama HA, semasa masih di bangku SD. Korban berusaha melawan, tetapi tidak berdaya.

Setelah melakukan aksinya, HA mengancam korban, agar tidak mengungkapkan peristiwa tersebut dan memberinya uang sebesar Rp50 ribu.

Sejak kejadian tersebut, korban mengaku sering diminta oleh HA untuk memenuhi nafsunya. Hingga ia duduk di kelas III SMP perilaku tersebut terus berlanjut. “Kalau HA itu berulang-ulang, itu sudah sejak saya di SD. Sering kali dilakukan di kebun,” katanya dengan meneteskan air mata.

Selain HA, juga seorang pria yang berinisial YA, dengan cara yang sama. YA juga mengancam dan memberikan uang untuk menjaga mulutnya.

Lebih memprihatinkan, dua oknum guru juga diduga terlibat dalam kasus ini. Korban mengidentifikasi mereka sebagai FI dan RI

Menurut penuturan korban, saat itu FI mengajaknya ke rumah kebun pada malam hari. Setelah tiba, ternyata RI dan seorang teman telah menunggu, dan mereka dan melakukan aksinya secara bergantian. “Jadi mereka bertiga ganti-ganti, dan mereka dalam keadaan mabuk. Itu kejadian pada tahun 2024, saya diberi uang Rp100 ribu,” ungkapnya.

Korban mengaku sudah kesulitan mengingat semua waktu dan tempat ia disetubuhi, namun ia menyebutkan 16 nama pria dewasa yang diduga terlibat dalam pemerkosaan tersebut.

Mereka diantaranya berinisial OK, YA , Rl, AW, RZ, FI, RI, FI, MA, IN, MD, RS, CN, SU dan JB.

“Akhir kali saya disetubuhi tanggal 18 Februari 2025 oleh OY. Namun, nama-nama yang saya sebut juga terlibat. Saya diberi uang dan diancam. Jika saya buka suara, mereka mengancam akan melaporkan dan mempermalukan saya,” tutur korban.

Sementara itu, saat dikonfirmasi melalui telepon WhatsApp, Kasi Humas Polres Halmahera Selatan, AKP Sunadi Sugiono, belum tersambung hingga berita ini di publish.

 

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan