Ikatan Konseling Maluku Utara Sikapi Dugaan Kasus Rudapaksa di Halmahera Selatan
Ternatehariini – Ikatan Konseling Maluku Utara menyoroti dugaan rudapaksa dan ancaman pemerkosaan terhadap, seorang siswa berusia 15 tahun di Kabupaten Halmahera Selatan.
Ketua Umum Ikatan Konseling Maluku Utara, Ikhwanul Kiraam J. Saleh, menyampaikan bahwa Kabupaten Halmahera Selatan harus mendapat perhatian serius terkait maraknya kasus kekerasan seksual, pelecehan serta dugaan pemerkosaan terhadap anak di bawah umur.
Sebab, ini bukanlah kali pertama kejadian serupa. Bahkan sepanjang tahun sebelumnya, berbagai insiden yang sama juga terjadi, namun seakan-akan hilang tanpa jejak.
Meski begitu, Ikhwanul meminta semua pihak, termasuk Kepolisian Resor Halmahera Selatan, untuk menanggapi kasus serupa dengan serius.
Baca Juga:
“Kasus ini tidak boleh dianggap sepele. Kami akan berkoordinasi dengan lembaga terkait dalam rangka melakukan pengawalan terhadap kasus-kasus semacam ini, serta mengecam keras tindakan pelaku yang diduga melakukan rudapaksa terhadap anak-anak yang masih di bawah umur,” tegas Ikhwanul pada Sabtu 5 April 2025.
Ia menyebutkan, peristiwa ini menjadi pelajaran bagi semua pihak, mulai dari pemerintah, keluarga, lembaga pendidikan, hingga organisasi masyarakat.
“Penting bagi kita untuk terus berkoordinasi demi terciptanya lingkungan yang kondusif dan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai isu-isu semacam ini,” ucapnya.
Ikhwanul menambahkan bahwa perhatian khusus, terutama harus diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan.
Sebeb ini menjadi tanggungjawab pemerintah setempat, agar perlu menyadari pentingnya peningkatan kebijakan yang terencana hingga pelosok desa.
“Banyak kasus seperti ini terjadi di daerah-daerah terpencil yang memerlukan perhatian pemerintah secara khusus,” pungkasnya.
Artikel Terkait
