Ketua Panitia HUT Transmigrasi Wasile Ajak Generasi Muda Warisi Semangat Bertani

Ternatehariini – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Transmigrasi Wasile ke-43 di Kabupaten Halmahera Timur menjadi momentum penting, untuk mengembalikan semangat bertani di kalangan generasi muda.

Ketua Panitia Pelaksana, Zulkifli Hi. Murid, menegaskan bahwa keberlanjutan sektor pertanian sangat bergantung pada kemauan kaum muda untuk melanjutkan tradisi agraris para leluhur.

Dalam sambutannya, Zulkifli yang juga menjabat sebagai Kepala Bagian Umum dan Protokoler Setda Haltim menyampaikan bahwa perayaan tahun ini mengusung tema

“Tandur Tuwuh Keraharjaan”, yang berarti Menanam dan Menumbuhkan Kesejahteraan.

Baca Juga:

SC HIPMI Malut Tegaskan Seluruh Tahapan Musda VI Telah Sesuai AD/ART dan Prosedur Resmi

Menurutnya, tema tersebut mencerminkan harapan besar agar kegiatan peringatan HUT transmigrasi bukan sekadar seremonial, tetapi juga mendorong kesadaran tentang pentingnya sektor pertanian bagi kesejahteraan masyarakat.

“Tema ini memberikan arti penting bagi perayaan tahun ini. Di setiap zaman ada tantangannya, dan saat ini salah satu yang paling nyata adalah hilangnya kepercayaan diri generasi muda untuk menjadikan bertani sebagai profesi,” ujarnya.

Zulkifli menyoroti fenomena menurunnya minat generasi muda pada dunia pertanian, yang ia sebut sebagai bentuk “erosi mental” terhadap jati diri masyarakat agraris. Sementara itu, para petani yang masih bertahan kini rata-rata telah berusia lanjut.

“Kita mengalami erosi mental sebagai generasi penerus. Di saat yang sama, mereka yang berprofesi sebagai petani sudah memasuki usia senja,” katanya.

Ia berharap pemerintah dan masyarakat dapat menciptakan rekayasa sosial yang mendorong anak muda kembali tertarik pada kegiatan bercocok tanam.

Menurunnya, sektor pertanian bukan hanya sumber kehidupan, tetapi juga memiliki kontribusi besar dalam melahirkan pemimpin di berbagai daerah.

“Kita berharap ada rekayasa sosial yang mampu memberi ruang kepada generasi muda untuk kembali ke pertanian, seperti para pendahulu mereka. Dari hasil pertanian lahir banyak pemimpin di daerah ini,” pungkasnya.