KUR Maluku Utara Tembus Rp 481,38 Miliar
Ternatehariini – Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Maluku Utara, terus menunjukkan tren positif hingga bulan Oktober 2025. Total realisasi mencapai Rp 481,38 miliar dengan jumlah penerima sebanyak 8.405 debitur.
Angka ini mencerminkan tingginya antusiasme pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terhadap akses pembiayaan pemerintah di wilayah kepulauan tersebut.
Dari seluruh kabupaten dan kota, Halmahera Utara mencatat penyaluran tertinggi dengan nilai Rp 104,56 miliar kepada 1.845 debitur. Pencapaian ini mempertegas posisi Halmahera Utara sebagai salah satu poros ekonomi utama Maluku Utara, terutama di sektor perdagangan dan pertanian.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Maluku Utara, Sakop, mengatakan bahwa capaian ini tidak lepas dari kolaborasi aktif antara pemerintah daerah, perbankan, dan masyarakat pelaku usaha. Namun demikian, sejumlah isu strategis masih menjadi perhatian.
Baca Juga:
“Beberapa tantangan utama KUR di Maluku Utara adalah ketimpangan aksesibilitas antar wilayah, rendahnya perekaman data calon debitur potensial di aplikasi SIKP, serta penyaluran yang belum merata ke sektor-sektor strategis,” ujar Sakop, Rabu 9 Oktober 2025.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Kanwil DJPb bersama pemerintah daerah merekomendasikan tiga langkah strategis diantaranya Sosialisasi intensif kepada masyarakat dan kelompok usaha, Perluasan basis pembiayaan ke sektor produksi seperti pertanian dan perikanan.
“Begitu juga dengan bimbingan teknis SIKP bagi operator pemerintah daerah guna memperkuat data dan monitoring debitur potensial,” pungkasnya.
Artikel Terkait
